Artikel

CERITA HARI RABU: LARI ATAU BERSEPEDA, MANA YANG LEBIH BAIK?

27 September 2020 19:28

Bali – Bersepeda atau berlari sama-sama memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Pada masa normal baru yang diakibatkan oleh pandemi covid-19, kedua jenis olahraga ini paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia untuk membantu dalam meningkatkan kebugaran tubuh agar terhindar dari tertularnya penyakit covid-19. Namun, pernahkah anda membandingkan kedua olahraga ini? Mana yang lebih baik, lari atau bersepeda?

 

Walaupun lari dan bersepeda sama-sama membakar kalori di tubuh anda. Tentu ada perbedaan dari kedua jenis olahraga ini. Mulai dari jumlah kalori yang terbakar ketika anda sedang berlari lebih banyak 15 persen dibandingkan ketika anda sedang bersepeda.  Selain itu untuk persiapan dari kedua olahraga ini pun juga berbeda. Seperti kata Rufina Guteri yang menjadi anggota dari komunitas lari IndoRunners Bali yang sekaligus menjadi penggiat olahraga sepeda, “Untuk persiapannya, yang pasti sepedaan lebih banyak dibandingkan lari. Kalau sepeda, harus dipastikan sepeda dalam kondisi baik, tekanan ban depan dan belakang sudah oke, lampu depan dan belakang harus berfungsi dengan baik. Menyiapkan bidon yang sudah diisi air atau minuman elektrolit. Memakai helm dan jerseyyang sesuai demi keamanan dan kenyamanan bersepeda. Kalau lari, cukup memakai sepatu, kaos kaki, celana dan baju yang nyaman untuk berlari”. 

 

Perlu anda ketahui, berlari memiliki resiko cedera lebih tinggi. Saat berlari kedua kaki anda harus menopang seluruh berat badan selama perjalanan. Sementara ketika anda bersepeda, kaki tidak harus menahan beban tubuh yang banyak, sehingga resiko cidera lebih kecil.

 

Kedua olahraga ini pun juga sama-sama menyenangkan untuk anda lakukan. Ketika anda berlari di sekitaran taman atau komplek perumahan, jika anda sudah merasa lelah, terkadang anda akan tidak fokus dengan lingkungan di sekitar anda, dan jarak tempuh yang anda lewati tidak sepanjang atau sejauh saat anda sedang bersepeda. Mengeksplor tempat-tempat dengan banyak pemandangan yang menarik dan melewati jarak tempuh yang lebih jauh akan menjadi kelebihan yang dapat anda rasakan ketika sedang bersepeda.

 

Tidak lupa, Rufina Guteri juga memberikan saran bagi anda yang memiliki hobi lari atau bersepeda selama di masa normal baru ini. “Saran saya untuk pesepeda, patuhi aturan lalu lintas, selalu berhati-hati di jalan dan jangan lupa fueling & hydration sebelum, saat dan sesudah sepeda. Kenali batas diri juga, jika lelah sebaiknya berhenti dan jangan dipaksa. Pastikan ada rest day. Untuk pelari, kenali kemampuan tubuh sendiri, berhenti berlari ketika merasa lelah, jangan dipaksa. Untuk keamanan di jalan, disarankan untuk berlari berlawanan arah dan pastikan ada rest day”, saran pesepeda wanita yang akrab dipanggil Guteri ini.

 

Jika kita lihat, ternyata cukup banyak perbedaan dari olahraga lari dan bersepeda, tentu hal ini juga berpengaruh pada biaya yang akan anda keluarkan untuk membeli perlengkapan lari atau bersepeda. Sebagai penutup, Guteri menambahkan mengenai stamina yang di dapat dari kedua olahraga tersebut, “Karena lari dan bersepeda adalah kardio, stamina yang diperoleh sama saja bagi pelari atau pesepeda”. Jadi, anda memilih yang mana?


 


 

Pandara Sports Bali.


 

Penulis: Gabriella Agatha

Editor: Andreas Kansil

Narasumber: Rufina Guteri

Source image from Rufina Guteri